NilaiJawabanSoal/Petunjuk ROMBONG, ROMBONGAN Sekelompok orang yang bersama-sama bekerja, bepergian, dsb; sekumpulan orang; BARENG Bersama Sama ROMBONGAN Sekumpulan orang yang bepergian bersama TEMAN Orang yang bersama-sama bekerja berbuat, berjalan SEGUNA-SEKAYA Harta benda orang bersuami istri yang didapat bersama-sama BERLIMA Bersama-sama lima orang rumah kontrakan itu mereka diami ~; GOTONG Membawa barang yang berat secara bersama-sama ORGANISASI Kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama JEMPUT Menuju tempat seseorang dan membawa orang tersebut pergi bersama-sama menuju suatu tempat BERAMAI-RAMAI Melakukan sesuatu bersama-sama orang datang - ke tempat kecelakaan itu, sehingga lalu lintas macet; MEMPERSAMA-SAMAKAN 1 mencocokcocokkan yang satu dengan yang lain; 2 melakukan sesuatu bersama-sama dengan orang banyak; MENYERTAKAN 1 mengikutsertakan ia ~ orang kepercayaannya dalam konferensi itu; 2 menambahkan sebagai lampiran; melampirkan; mengirimkan bersama-sama; KETIPLAK Bunyi seperti orang berjalan memakai bakiak sandal dari kayu kami pulang bersama-sama sambil menikmati irama - bakiak kami dalam gelap BERDENDANG Bernyanyi untuk bersenangsenang; sambil ~ biduk hilir, pb melakukan dua pekerjaan bersama-sama; orang ~ di pentasnya, pb orang berkuasa di rumahnya masing-masing; CAMPUR 1 berkumpul beraduk, berbaur, berkacau menjadi satu; 2 berkumpul; bersama-sama; - aduk bercampur tidak keruan; - baur campur aduk; - tangan turut mencampuri perkara orang lain; MINUS 1 a Mat kurang; dikurangi delapan - dua sama dengan 8 - 2 = 6; 2 adv tidak dengan; tanpa mereka pergi bertamasya bersama-sama - orang-orang yang dibencinya; PASANG 1 kumpulan dua orang atau ekor yang berlainan jenis; 2 dua benda jenis yang kembar atau yang saling melengkapi; 3 dua organ tubuh yang adanya muncul... LONJAK Gerakan melompat ke atas dengan kedua belah kaki bersama-sama seperti orang hendak mencapai buah di pohon dsb; seperti - alu penumbuk padi, pb ber... KUMPUL Berkumpul v 1 bersama-sama menjadi satu kesatuan atau kelompok tidak terpisah-pisah para karyawan ~ di halaman kantor untuk mengadakan upacara; 2 ... MENGERAHKAN 1 mengumpulkan atau menghimpun orang secara bersama-sama untuk mengerjakan sesuatu Pak Lurah ~ semua penduduk untuk memperbaiki bendungan yang rusak... MARGA 1 lingkungan orang-orang yang seketurunan di daerah Batak; 2 bagian daerah sekumpulan dusun yang agak luas di daerah Sumatra Selatan; 3 kelompo... TIGA 1 bilangan yang dilambangkan dengan angka 3 Arab atau III Romawi; 2 urutan ke-3 sesudah ke-2 dan sebelum ke-4; masuk -, keluar empat, pb pengelu... BEKERJA 1 melakukan suatu pekerjaan perbuatan berbuat sesuatu sebelum ia ~ di perkebunan, ia adalah seorang mandor bangunan; 2 mengadakan perayaan nikah ... PINGGAN Piring besar makan sepinggan, makan bersama-sama pd satu piring; - tak retak nasi tak dingin, pb cermat dalam melakukan suatu pekerjaan; di mana - p... METEOROLOGI Ilmu pengetahuan tt ciri-ciri fisik dan kimia atmosfer untuk meramalkan keadaan cuaca atmosfer, antara lain untuk memperkirakan keadaan cuaca meter...
Ratibyang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661). Pada kebiasaannya ratib ini dibaca berjamaah bersama doa dan nafalnya, setelah solat Isya'. Pada bulan Ramadhan dibaca sebelum solat Isya'.
Bepergian bersama dengan keluarga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi jika pergi berjelajah ke tempat-tempat baru yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari bepergian bersama dengan keluarga. Mulai dari meningkatkan bonding, refreshing, memberikan pengalaman berharga untuk buah hati, sampai dengan melatih untuk lebih terbuka dengan keluarga. Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali persewaan mobil, jadi pergi berombongan pun bukan masalah yang besar. Dalam sewa mobil, ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Mulai dari sewa mobil lepas kunci, drop off, sampai pick and drop. Bagi yang bepergian bersama keluarga, lebih disarankan untuk sewa mobil lepas kunci. Banyak sekali alasannya, berikut ada 8 di antaranya. Lebih Menghemat Biaya Biaya menjadi pertimbangan penting dalam hal apapun, tidak terkecuali saat bepergian bersama dengan keluarga. Mengajak banyak orang sekaligus tentunya akan membutuhkan biaya yang besar. Maka dari itu, Anda harus pandai-pandai dalam mengaturnya. Salah satu pengeluaran yang bisa dipangkas adalah transportasi yang digunakan. Dengan menyewa mobil lepas kunci, Anda sudah tidak perlu lagi membayar supir dan menambah uang untuk konsumsi atau rokoknya. Tinggal memikirkan uang bensin, tol, dan parkir saja. Syukur-syukur jika dalam satu keluarga ada banyak yang bisa menyetir mobil, bisa gantian supaya tidak terlalu lelah di perjalanan. Bisa Lebih Bebas Karena Anda akan bersama dengan keluarga, kondisi di mobil bisa lebih bebas. Bisa melakukan apa saja tanpa canggung dengan pengemudi. Misalnya saja jika ingin berkali-kali berhenti karena membutuhkan sesuatu, tinggal bilang saja. Selain itu, di dalam mobil Anda juga bisa bebas melakukan apa saja dengan keluarga. Bisa menyanyi bersama, membuat konten media sosial, atau bercengkrama. Tidak Canggung di Mobil Jika supir yang dipilih merupakan langganan, mungkin sudah tidak akan canggung lagi. Tetapi jika supir dipilih merupakan orang baru, tentu saja akan menimbulkan kecanggungan di dalam mobil. Setiap orang memiliki karakteristik tersendiri, akan sangat bagus jika supir baru yang dipilih sangat ramah. Tapi jika sebaliknya, Anda akan merasa cukup canggung di dalam mobil. Apalagi jika memiliki perjalanan yang cukup panjang, bisa berakhir membosankan. Bisa Hemat Tempat Dalam hal tempat, juga akan bisa dihemat. Setidaknya, dengan memilih menyetir sendiri, Anda sudah mengurangi jatah satu kursi. Jadi, mobil akan lebih lega. Anda juga leluasa untuk mengatur jumlah kursi mobil sesuai yang dikehendaki. Misalnya saja memiliki keluarga yang banyak, kursi paling belakang bisa dibuka. Sementara jika sedikit, kursi paling belakang bisa dilipat, dijadikan tempat barang-barang. Privasi Lebih Terjaga Saat sedang asyik bersama dengan keluarga, Anda seringkali tidak menyadari polah tingkah atau perbincangan yang mengalir begitu saja. Bisa jadi bercanda tentang aib-aib keluarga atau lainnya. Jika yang berada di mobil tersebut hanya keluarga saja akan aman dan menyenangkan. Namun jika ada orang lain, suasana akan jadi canggung. Obrolan yang semula hanya bahan bercanda, bisa menyebar jika terdengar oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Lebih Fleksibel Keuntungan lainnya, liburan juga akan lebih fleksibel. Anda bisa mengatur kapan waktu berangkat, bisa pagi, subuh, atau siang sesuai dengan kesepakatan. Tidak hanya masalah waktu, Anda juga bisa fleksibel dengan tujuan yang akan didatangi. Bisa berubah sewaktu-waktu tanpa mengkhawatirkan banyak hal. Coba bayangkan jika Anda menggunakan supir, pastinya sangat perlu menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pengalaman Baru Jika selama ini Anda banyak menggunakan kendaraan umum atau menyewa supir, ini merupakan pengalaman baru yang menyenangkan. Belum lagi nanti ada momen kesasar karena salah baca Google Map atau lainnya, pastinya akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Kota baru juga akan memberikan pengalaman tersendiri. Selain itu, saat naik mobil sendiri Anda bisa mengatur kecepatan lajunya. Bisa saja jika ada pemandangan yang bagus, berhenti sebentar untuk mengabadikannya. Tujuan Lebih Banyak Dengan menyetir sendiri, Anda bisa mengubah tujuan kapan saja. Bahkan, juga bisa menambahnya jika baru menemukan tempat-tempat yang menarik. Dengan begitu, tujuannya bisa lebih banyak. Jika dirasa waktunya kurang, tinggal menambah waktu sewa. Banyak juga ternyata kelebihan yang bisa didapatkan saat sewa mobil lepas kunci kala bepergian bersama keluarga. Tenang saja, hampir di semua kota besar di Indonesia melayani sewa mobil metode tersebut. Bingung cari tempat sewa mobil yang praktis dan terjangkau? Segera lakukan pemesanan rental mobil lepas kunci di Traveloka Lifestyle SuperApp dan jangan lupa pula nikmati promo MobilUntukSemua ya!
Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu "musyarak". Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 163 MEMAHAMI MASYARAKAT DAN PERSPEKTIFNYA Donny Prasetyo1, Irwansyah2 1 Universitas Pelita Harapan, Indonesia 2 Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia ARTICLE INFORMATION Received 29 April 2020 Revised 5 Mei 2020 Issued 17 Mei 2020 Corresponding author Donny Prasetyo E-mail donnyprasetyo19 DOI Abstrak Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu "musyarak". Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya. Kata Kunci Masyarakat, Network Society, Komunikasi, Informasi, Teknologi PENDAHULUAN Teknologi yang berkembang di masyarakat saat ini awal mulanya untuk memudahkan pekerjaan dan komunikasi. Tetapi berjalannya waktu justru teknologi mempengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Marshall McLuhan pertama kali mengenalkan Teori Determinasi pada tahun 1962 dalam tulisannya yang berjudul “The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man”. Pokok gagasan dari teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi dalam berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 164 masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain McLuhan, 1994108. McLuhan menyatakan bahwa media merupakan inti dari peradaban manusia. Dominasi media dalam sebuah masyarakat menentukan dasar organisasi sosial manusia dan kehidupan kolektifnya Untuk menjelaskan idenya, McLuhan meneliti sejarah perkembangan manusia sebagai masyarakat dengan mengidentifikasi teknologi media yang memiliki peran penting dan mendominasi kehidupan manusia pada waktu tertentu McLuhan, 1962. Seiringannya waktu berjalan setiap media mendorong gaya tertentu dan meolak gaya lainnya, bagaimanapun kita bicara tentang media, media adalah pesan seperti pemikiran McLuhan the medium is the message kalimat ini memiliki dua pengertian. Pertama, media atau saluran komunikasi menentukan substansi dari proses komunikasi. Dengan kata lain, bentuk media komunikasi adalah hal yang utama walaupun isi pesannya tidak relevan. Kedua, ide the medium is the message, bisa diartikan lain dengan mengganti sebuah huruf pada kata ‗message, menjadi ―medium is the mas-sage‖. Kalimat tersebut mengimplikasikan bahwa media juga memanipulasi gambaran kita mengenai diri kita, orang lain, masyarakat, bahkan dunia dengan memanfaatkan kesadaran kita dan mengarahkan persepsi kita. Selain itu, permainan kata yang biasa dilakukan oleh McLuhan adalah pemenggalan kata pada ‗massage, sehingga didapat kalimat ―the medium is the mass-age‖ yang berarti bahwa media yang dominan pada suatu era, merupakan bentuk komunikasi massa yang digunakan di era tersebut McLuhan 1967 dari sini kita bisa melihat upaya manusia mengembangkan komunikasi dengan sesamanya dalam rangka mengembangakan jati dirinya dan membangun masyarakatnya dilakukan tanpa henti dari zaman ke zaman. Masyarakat Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu/ orang yang hidup bersama, masyarakat disebut dengan “society” artinya adalah interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan, berasal dari kata latin socius yang berarti kawan. Istilah masyarakat berasal dari kata bahaa Arab syaraka yang berarti ikut serta dan berpartisipasi. Dengan kata lain pengertian masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi menurut Karl Marx. Menurut Emile Durkheim dalam Soleman B. Taneko, 1984 11 bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya, masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dan mereka merupakan suatu system hidup bersama. Emile Durkheim. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan Ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan, Mac Iver dan Page dalam Soerjono Soekanto 2006 22, mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu system dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antar berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat, menurut Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto, 2006 22 masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto, 2006 22 adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 165 dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Masyarakat Informasi Dalam hubungannya dengan sistem informasi, informasi dapat kita definisikan sebagai kumpulan data yang terstruktur yang kita komunikasikan lewat bahasa lisan, surat kabar, video, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat mempunyai dua pengertian, yaitu 1 sebagai benda nyata information as a thing dan 2 sebagai sesuatu yang abstrak. Definisi tersebut berdasarkan pendapat Teskey Pendit, 1992. Menurutnya, informasi adalah kumpulan data yang terstruktur yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Teskey Pendit 1992. Buckland Rivalina, 2004 203 membedakan informasi menjadi tiga bagian a information-as-process berperan menyampaikan, b information-as-knowledge sesuatu yang dirasakan dalam information-as-process, pengetahuan yang dikomunikasikan, dan c information-as-thing, informasi adalah objek, seperti data dan dokumen yang dapat memberikan informasi Rivalina, 2004 203. Sesuai dengan maksud penggunaannya, informasi harus lengkap dan tepat sehingga pihak yang menerima dapat memilih perincian spesifik yang sesuai dengan kebutuhannya. Informasi harus bermakna jelas, yakni dapat dimengerti oleh si penerima Zorkoczy, 1988 12—13. McLuhan yang terkenal Adalah mengenai media yang juga Adalah pesan itu sendiri. Dinyatakan olehnya Dalam Buku Understanding The Media McLuhan, 19647, “In a culture like ours, long accustomed to splitting and dividing all things as a means of control, it is sometimes a bit of a shock to be reminded that, in operational and practical fact, the medium is the message. This is merely to say that the personal and social consequences of any medium- that is, of any extension of ourselves - result from the new scale that is introduced into our affairs by each extension of ourselves, or by any new technology.” Maksud pemikiran ini Ingin mengedepankan bagaimana Media pada hakikatnya telah benar-benar mempengaruhi Cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku Manusia itu sendiri. Dalam pemikirannya ―The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man." Ide dasar ini Adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai Macam Cara berkomunikasi Akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi individual Adalah Cara berpikir, Dalam Masyarakat dan Teknologi Akirnya mengarahkan Manusia Untuk bergerak dari Abad Teknologi menuju Abad Teknologi yang lain. Misalnya dari Masyarakat Suku yang tidak mengenal huruf menuju Masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke Masyarakat yang memakai peralatan komunikasi Elektronik. McLuhan berpikir budaya Kita dibentuk oleh bagaimana Cara Kita berkomunikasi. Loose 1990 pada bukunya yang berjudul The Science of Information menuliskan bahwa informasi adalah pengetahuan yang dikomunikasikan dan diterima dalam sebuah situasi tertentu. Manusia memerlukan suatu metode yang terukur sehungga dapat mengukur informasi baik konsep sosial atau informasi dalam bentuk tabel. Hal ini bertujuan agar kita dapat memprediksi bagaimana informasi dapat berkembang dan ditelusuri kembali sebagai penentuan keputusan di masa mendatang. Masyarakat informasi atau disebut juga dengan information society adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalama menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru Manuel Castells memiliki banyak pandangan terhadap perkembangan masyarakat informasi. Diantaranya adalah mengenai konsep Informasionalisme masyarakat jaringan Network Society dan kapitalisme. Secara umum, ada enam hal yang menjadi Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 166 gambaran masyarakat informasi menurut perspektif Manuel Castells tersebut, yakni informasionalisme, masyarakat jaringan network society, perekonomian global atau ekonomi informasional, transformasi angkatan kerja, global city dan cyberculture. Manuel Castells 2000. Perlu kita ketahui apa itu informasional, masyarakat jaringan menurut Manuel Castells berpandangan bahwa informasional dan masyarakat jaringan adalah informasi yang tersebar luas dan dapat di akses oleh siapa saja, jadi dapat kita katakan bahwa peran teknologi informasi. Konsep ini menonjolkan peran yang dimainkan oleh teknologi informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tempat kerja, perjalanan dan sarana hiburan yang tersedia. Ide tentang masyarakat informasi ini, sebenarnya pertama kali dimunculkan oleh Daniel Bell pada awal 1970-an melalui predisinya ketika itu tentang datangnya masyarakat pasca-industri post-industrial society. Pembahasan tentang masyarakat informasi ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Manuel Castells melalui konsep tentang masyarakat jaringan Network society. Castell mengembangkan lebih lanjut konsep Daniel Bell, dan mengutarakan tiga pandangannya tentang kemunculan masyarakat, kultur dan ekonomi yang baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi, seperti televise, computer dan sebagainya Rizter & Goodman,2008. Manuel Castell meyakini bahwa informasi memaikan peran penting dalam perorganisasian aktivitas ekonomi di masyarakat kontenporer. Penerapan pengetahuan knowledge dan informasi menghasilkan suatu proses inovasi teknik yang sifatnya akumulatif serta berpengaruh signifikan terhadap organisasi social Manuel Castell, 2000 16-17,32. Perkembangan sesungguhnya bukan sekedar masyarakat informasi, melainkan masyarakat informasional. Dalam masyarakat informasional, Castell menyatakan ada dua unsur penting yang memadai, yaitu, terdapat perluasan global operasi bisnis melalui pembangunan hubungan transnasosial yang kompleks, peleburan jaringan ekonomi dengan jaringan informasi linat Castells, 2007 77-78. mengembangkan pemikiran tentang masyarakat informasional dengan mengacu pada lima karakterristik dasar teknologi informasi, yaitu, Informasi merupakan bahan baku ekonomi, teknologi informasi meniliki efek luas pada masyarakat dan individu, teknologi informasi memberikan kemampuan pengolahan informasi yang memungkinkan logika jaringan diterapkan pada organisasi dan proses ekonomi, teknologi informasi dan logika jaringan memungkinkan fleksibilitas yang jauh lebih besar, dengan konsekuensi bahwa proses organisasi, dan lembaga dengan mudah dapat diubah dan bentuk-bentuk baru terus menerus diciptakan, teknologi individu telah mengkerucut menjadi suatu system yang terpadu. Manuel Castells 2000 28-76. Teori Castells dalam konteks teori modernitas kontemporer cenderung bersifat informasional, global dan dihubungkan oleh jaringan ekonomi, yang didasarkan pada jaringan perusahaan dan segmen perusahaan. Castells berpandangan terjadinya masyarakat informasi dan masyarakat jaringan ini karena berkembangnya teknologi informasi. Dapat di pahami apabila pengertian tentang masyarakat informasi dimulai dengan menguji bagaimana sistem komunikasi secara sosial terorganisasi. Banyak literatur tentang studi komunikasi, jurnalistik, atau media massa difokuskan kepada bagaimana aspek-aspek berkomunikasi dan bagaimana khalayak mengonstruksi pesan, atau bagaimana media menjadi professional. Gewrald Sussman Communication, Technologi and Politics in the Information Age. Sage Publications 1997. Smart Society Kata smart society sangat popular dalam kurun waktu ini di masyarakat, baik melalui media cetak maupun media sosial. Dapat kita lihat pengertian dari Menurut Washburn, D., Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 167 dkk, Smart City di defenisikan sebagai penggunaan teknologi komputasi cerdas untuk mengintegrasikan komponen-komponen penting dari infrastruktur dan layanan kota, seperti administrasi kota, pendidikan, kesehatan, keselamatan publik, real estate, transportasi dan keperluan kota lainnya, dimana penggunaan keseluruhannya harus dilakukan secara cerdas, saling berhubungan dan efisien. Giffinger, R., Fertner, C., Kramar, H.,Kalasek, R., Pichler-Milanovi, N., & Meijers, E. 2007. Sejalan dengan pemikiran Sedangkan menurut Hall, R. E., Smart City adalah sebuah kota yang memonitor dan mengintegrasikan kondisi semua infrastrukturnya, termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, bahkan seluruh bangunan pemerintahan sehingga dapat digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya, rencana kegiatan dan memantau keamanan sekaligus memaksimalkan pelayanan kepada warganya. Hall, R. E. 2000. The vision of a smart city. In Proceedings of the 2nd International Life Extension Technology Workshop Paris, France, Sep 28. Keberhasilan terhadap konsep smart society tergantung dari adanya unsur, diantaranya yaitu; 1. Kreatif, mengandung arti kemampuan menghasilkan karya yang berguna dan baru, baik pada tataran individu maupun organisasi Schilling, 2013, 2. Inovatif, mengandung arti implementasi praktis dari sebuah ide menjadi sebuah alat atau proses baru yang bermanfaat bagi individu, organisasi, dan masyarakat. Kedua unsur tersebut harus terwujud dan terintegrasi kedalam sebuah sistem penataan kota. Implementasi konsep smart society akan berjalan lebih efektif apabila pemerintahan kota/kabupaten dalam merancang kota/kauipaten impian masa depan menggunakan kerangka layanan berbasis IT. Schilling, 2013; Fontana, 2011. Masyarakat Virtual Sekumpulan orang yang menggunakan internet yang membentuk suatu jaringan hubungan personal, pengekspresian komunikasi menggunakan emoticon sebagai pengganti untuk komunikasi gestural sifat/rasa/isyarat yang hilang dalam medium tersebut. Raymond Williams 1983 membahas konsep tentang mobile privatization, ia berpendapat pada level sosial yang paling aktif, orang semakin hidup sebagai unit-unit keluarga kecil yang terprivat, sementara pada saat yang sama ada hal-hal privasi yang terbatas. Raymond Williams 1983. Virtual community atau komunitas virtual merupakan tempat dimana orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul dan berbagi satu sama lain Rheingold, 1993. Virtual community juga merupakan ruang yang mendukung seseorang untuk dapat berhubungan dengan orang lain yang memiliki pemikiran dan minat yang sama Lin, 2006 dengan bantuan sebuah situs maupun jejaring sosial. Konsep ‗komunitas memiliki posisi yang penting dalam dunia sosial, terkhusus untuk melihat dampak perubahan sosial pada masyarakat. Komunitas adalah sekelompok orang yang berbagi tempat atau ruangan yang terbatas, sebuah identitas, norma-norma, nilai-nilai, praktik budaya tertentu, dan biasanya cukup kecil untuk saling mengenal atau berinteraksi McQuail, 2011. Gagasan tentang sebuah komunitas berkembang sejalan dengan komunikasi yang termediasikan komputer CMC yang dikenal dengan istilah komunitas virtual atau virtual community. Komunitas ini dibentuk oleh sejumlah individu melalui internet atas dasar pilihan mereka sendiriterhadap tanggapan akan suatu rangsangan Rheingold, The Virtual Community Homesteading on the Electronic Frontier. Read, Mass. Addison-Wesley 1993. Komunitas virtual juga merupakan komunitas yang didirikan sengaja oleh orang-orang yang memiliki kepentingan-kepentingan yang sama, sering kali berkisar seputar teks atau ungkapan tertentu dari tempat-tempat lain yang mereka sukai. Sifat-sifatnya antara lain; interaksi, tujuan yang sama, kesadaran akan identitas dan kepemilikan, beragama norma dan aturan tidak tertulis dengan kemungkinan Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 168 akan penolakan dan pengucilan. Kelebihan dari komunitas virtual yakni terbuka dan mudah diakses. Slevin, The Internet and Society. Cambridge Polity press 2000. Masyarakat virtual adalah masyarakat yang menciptakan aplikasi/avatar untuk memberikan kebajikan sehingga akan muncul wisdom. Karena pada dasarnya setiap orang itu menciptakan dan berusaha apapun agar kehidupannya menjadi lebih baik namun ada keraguan-keraguan terhadap keaslian dari komunitas virtual yang ada, hal ini disebut juga dengan pseudo-community atau komunitas semu Beniger, 1987. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Rheingold 1993 bahwa dalam komunitas online, identitas seringkali tidak asli atau tidak diungkapkan. Dalam hal ini misalnya informasi mengenai usia atau gender Jones, Virtual Culture Identity and Communication in Cybersociety. London Sage 1997 107. Partisipasi dalam diskusi oline dan interaksi didalamnya bersifat anonim. Perspektif Masyarakat dengan Teknologi Pemikiran Marshall McLuhan yang terkenal adalah mengenai media yang juga adalah pesan itu sendiri. Dinyatakan olehnya dalam buku Understanding The Media McLuhan, 19647, “In a culture like ours, long accustomed to splitting and dividing all things as a means of control, it is sometimes a bit of a shock to be reminded that, in operational and practical fact, the medium is the is merely to say that the personal and social consequences of any medium- that is, of any extension of ourselves - result from the new scale that is introduced into our affairs by each extension of ourselves, or by any new technology.” Dalam pemikiran ini sangat mengedepankan bagaimana Media pada hakikatnya telah benar-benar mempercayai cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku manusia itu sendiri. McLuhan, Understanding The Media Extension of A Man. 19647. McLuhan mengatakan konsep Desa Global merupakan perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianalogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar Desa Global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan meramalkan pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan apa yang kemudian terjadi pada masa sekarang, di abada ke-20 seperti saat ini. Desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi media massa. manusia pada masa itu akan lebih menyukai komunikasi audiovisual yang ateraktif, informatif, dan menghibur. McLuhan, Understanding The Media Extension of A Man. 1964. Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikas sangat besar dari golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri Marshall McLuhan pada tahun 1962 melalui tulisannya The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man. Dasar teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Contohnya dari masyarakat yang belum mengenal huruf menjadi masyarakat yang canggih dengan perlatan cetak maupun electronik. Inti determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Di mana menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi. Marshall McLuhan The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man 1962. Determinisme Teknologi Marshall McLuhan 1962. Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 169 Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatasi. secara umum, Determinisme juga berpegangan bahwa perilaku etis manusia ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai etis masyarakat. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik. Marshall McLuhan 1962. McLuhan memetakan sejarah kehidupan manusia ke dalam empat periode a tribal age era suku atau purba, literate age era literal/huruf, a print age era cetak, dan electronic age era elektronik. Menurutnya, transisi antar periode tadi tidaklah bersifat bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi. The Tribal Age, Menurut McLuhan, pada era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah ―raja‖ ketika itu, ―hearing is believing‖, dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. Era primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alfabet atau huruf. The Age of Literacy. Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan. The Print Age. Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi. The Electronic Age. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai ―global village‖. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga. Marshall McLuhan 1962. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa ―Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri‖. Marshall McLuhan 1962. Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra 2004, 107 mendefinisikan teknologi sebagai ‗kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan. Capra 2004, 107 Dijelaskan Arnold Pacey dalam bukunya The Culture of Technology. Arnold Pacey memulainya dengan pertanyaan apakah teknologi bersifat netral atau mengandung basis-basis budaya? Pacey berpendapat jika dilihat dari perangkat dasar serta prinsip-prinsip kerjanya maka suatu teknologi sepertinya nampak netral saja tidak membawa nilai-nilai tertentu atau berpengaruh pada lingkungan atau masyarakat pemakainya. Implementasi dari suatu solusi teknologi tidak hanya berurusan dengan perangkat teknis belaka, tetapi juga melibatkan dua aspek lain yang sama pentingnya yaitu aspek kultural dan aspek organisasional. Suatu Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 170 teknologi bisa saja matang dan canggih dari segi teknis namun gagal dalam implementasinya karena tidak cocok atau tidak didukung oleh budaya masyarakat setempat. Arnold Pacey The Culture of Technology 1984. Teknologi di masyarakat secara umum menempati dua ruang besar Pacey 1983 dan Irwansyah 2012 yaitu ruang pakar expert sphere dan ruang pengguna user sphere. Masyarakat sebagai pembuat dan pengguna teknologi ketika membahas teknologi berdasarkan dua ruang besar tersebut. Teknologi bagi para pakar tentunya akan dibahas dalam perspektif berbeda dibandingkan dengan pembahasan teknologi oleh pengguna. Para pakar teknologi tentunya mengkaji aspek teknis dank kode etik dalam melahirkan teknologi. Bagi para pengguna teknologi dilihat dari sisi kegunaan atau jangkauan perluasan yang diberikan oleh teknologi ketika dimanfaatkan dalam kehidupan. Sebagai contoh teknologi kloning memicu perbincangan luas dalam ruang pakar. Pro dan kontra penerapan teknologi kloning mendunia dan menjadi perhatian luas masyarakat. Irwansyah. 2012. ―Membingkai Teknologi Komputasi Awan Perspektif Wartawan‖ & Arnold Pacey, 1983 The Culture of Technology. Lewis Thomas mengakategorikan teknologi dalam budaya ke dalam dua kategori yaitu real high technology dan halfway technology Pacey 1983. Real high technology merupakan teknologi yang dapat digunakan secara efektif dan tidak memakan biaya yang begitu besar alias tidak membebani penggunanya. Teknologi jenis ini banyak dipergunakan dalam bidang kesehatan seperti pencegahan virus dengan mengembangkan imunisasi. Begitu juga dengan penggunaan teknologi pangan dalam merekayasa benih sehingga didapat varietas bibit yang tahan terhadap hama dan mampu menghasilkan peroduksi yang melimpah. Halfway technology merupakan teknologi yang bermanfaat tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sembarang tempat. Teknologi ini disamping mahal dan memerlukan keahlian khusus untuk memanfaatkannya. Pesawat terbang, super computer merupakan contoh bentuk halfway technology. Penggunaan perangkat komputer untuk melengkapi rumah yang sekaligus merupakan tempat menghabiskan waktu luang contoh lain dari halfway technology. Rumah dengan perlengkapan multimedia disamping mahal tentunya menuntut keahlian tersendiri dalam praktek penggunaanya. Arnold Pacey, 1983 The Culture of Technology. Perspektif Masyarakat dalam Komunikasi Kalimat the medium is the message” McLuhan & Fiori, 1967 memiliki dua pengertian. Pertama, media atau saluran komunikasi menentukan substansi dari proses komunikasi. Dengan kata lain, bentuk media komunikasi adalah hal yang utama walaupun isi pesannya tidak relevan. Kedua, ide the medium is the message, bisa diartikan lain dengan mengganti sebuah huruf pada kata ‗message, menjadi ―medium is the mas- sage‖. Kalimat tersebut mengimplikasikan bahwa media juga memanipulasi gambaran kita mengenai diri kita, orang lain, masyarakat, bahkan dunia dengan memanfaatkan kesadaran kita dan mengarahkan persepsi kita. Selain itu, permainan kata yang biasa dilakukan oleh McLuhan adalah pemenggalan kata pada ‗massage, sehingga didapat kalimat ―the medium is the mass-age‖ yang berarti bahwa media yang dominan pada suatu era, merupakan bentuk komunikasi massa yang digunakan di era tersebut. McLuhan & Fiori the medium is the message1967. Penggunaan komunikasi secara tertulis telah dimanfaatkan oleh Julius Caesar dalam sejarah Romawi Kuno bahwa kaisar di samping me- ngemukakan tentang hasil yang luar biasa yang telah dicapainya sebagai penguasa Gaul kira- kira wilayah antara Prancis dan Belgia, juga menulis komentar-komentar sebagai sebuah pro- paganda bagi dirinya. Mengakui kekuatan berita dalam bentuk opini publik, kaisar menerbitkan lembar harian daily paper yang dinamai “Acta Diurna” daily acts or daily records yang berlangsung Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 171 selama 400 tahun. Di samping pengumuman tentang kelahiran, kematian, perkawinan, juga berisi keputusan- keputusan pemerintah, dan laporan tentang kebakaran dan cuaca buruk. LaRose, Straubhaar Media Now, Thomson Learning 2000 315. Selanjutnya, Straubhaar mengemukakan satu pertanyaan, ―Apakah media komunikasi memberikan kontribusi terhadap ketidaksamaan sosial telah menarik minat sejumlah sarjana non- Marxsis?‖ dihubungkan dengan penelitian empiris yang dinamai knowledge gap hypothesis. Perspektif ini membuat suatu jarak antara informasi ―haves‖ dan ―have not‖. Pihak yang kaya informasi ―haves‖ adalah dengan tingkatan pendidikan yang tinggi dan akses sumber informasi seperti perpustakaan dan PC komputer, sementara ―have not‖ adalah miskin informasi yaitu mereka yang tingkat pendidikannya serta akses terhadap sumber informasinya rendah serta cenderung pula secara ekonomi miskin. Knowledge gap hypoth- esis atau Hipotesis jurang pengetahuan menyatakan bahwa pengenalan terhadap informasi baru kepada populasi memberikan keuntungan kepada kedua kelompok tetapi lebih menguntungkan lagi bagi mereka yang kaya informasi. Dengan demikian terjadi perluasan perbedaan di antara keduanya. Banyak studi memiliki dokumen bahwa jurang pengetahuan tidak hanya ada tetapi sungguh diperluas oleh media. Jurang pengetahuan terbuka bahkan ketika akses terhadap media adalah sama. Bila akses tidak sama, jurang lebih luas lagi. Fenomena semacam ini oleh sementara pihak disebut digital devide LaRose, 2000 423-424. Unsur yang sangat berperan dalam mewujudkan perubahan sosial adalah media menurut kajian McLuhan, sehingga dinyatakan bahwa media merupakan inti dari peradaban teknologi komunikasi yang direpresentasikan oleh media dapat mewujudkan timbulnya masyarakat berpengetahuan knowledge society. Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi abad 21 membuat kehidupan manusia yang menjadi menglobal. Masalah yang perlu diantisipasi adalah perlu dihindarkannya produk teknologi komunikasi yang berupa informasi tetapi tidak dapat wewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, mengingat kualitas informasi yang diterima adalah informasi yang menyesakkan, disebabkan karena tidak didasarkan atas fakta dan data yang diyakini kebenarannya. McLuhan 1967. Network Society McLuhan meneliti sejarah perkembangan manusia sebagai masyarakat dengan mengidentifikasi teknologi media yang memiliki peran penting dan mendominasi kehidupan manusia pada waktu tertentu dan membaginya ke dalam empat periode media yang berbeda, yaitu 1 Periode Tribal. Budaya ucap atau lisan pra-literit mendominasi perilaku komunikasi manusia pada saat itu. Ucapan dari mulut ke mulut menjadikan manusia-manusia yang menggunakannya sebagai sebuah komunitas yang kohesif. Indra pendengaran memegang peranan penting dalam proses komunikasi ini. 2 Periode Literatur. Penemuan alfabet fonetis digunakan oleh manusia sebagai simbol- simbol untuk berkomunikasi secara tertulis tanpa interaksi tatap muka. Melalui budaya baca, tulisan, memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi serta penglihatan merupakan indera penting dalam proses komunikasi ini. Sifat komunikasi adalah linier. 3 Periode Percetakan. Penulisan teks secara massal walaupun masih bersifat linier tetapi tidak dapat dilakukan pada periode literatur. Seiring dengan ditemukannya teknologi mesin cetak oleh Johann Gutenberg, maka manusia pun memasuki periode percetakan. Buku-buku dan material cetak dapat digunakan oleh semua orang, sehingga produksi tulisan secara massal ini membentuk homogenitas dalam masyarakat karena terjadi pengiriman pesan yang sama kepada semua orang. Dilihat dari proses ‗konsumsi pesan-nya, pada periode ini Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 172 manusia tidak perlu untuk berada berdekatan secara fisik untuk berbagi pesan, tetapi manusia seperti terisolasi dan masyarakat pun menjadi terfragmentasi. 4 Periode Elektronik. Ditemukannya Teknologi komunikasi telegraf menjadi awal dari periode musnahnya fragmentasi masyarakat. Jauhnya jarak untuk berkomunikasi tidak dirasakan dalam periode ini, sehingga manusia dengan manusia lainnya menjadi terasa sangat dekat. Tayangan mengenai dunia luar di televisi menjadikan penonton televisi seolah-olah berada di belahan bumi yang lain dan menyaksikan secara langsung realitas yang terjadi di sana. Kecanggihan dalam proses komunikasi ini memerlukan pemanfaatan indrawi secara maksimal, sehingga budaya lisan, budaya baca serta budaya melihat dan mendengar dapat terintegrasikan dengan baik. McLuhan 1967. Konsep dimaksud pada dasarnya adalah sebuah konsep yang mengabstraksi fenomena komunikasi antar manusia melalui media baru yang lazim dikenal dengan internet. Walau jauh sebelumnya konsep dimaksud belum diketahui oleh khalayak luas, namun fenomenanya secara futurologi telah digambarkan oleh Mc Luhan melalui konsep global village-electronic age-nya dalam Griffin 2003. Network Society fenomenanya secara gradual pertama kali dikenal melalui gagasan Mc Luhan melalui konsep global village- electronic age-nya. dalam Griffin 2003.. Perkembangan konsep dimaksud diantaranya ditandai melalui pemunculan konsep information society sebagaimana dikemukakan Webster 1995. Menurutnya pengertian konsep dimaksud terkait dengan lima konsep, yakni menurut konsep technological, economic, occupational, spatial, dan cultural. Selain information society, ada juga yang gagasnya menjadi konsep 'The Wired Society', the post-industrial society. James Martin 1978 'The Wired Society' diartikannya sebagai suatu Masyarakat yang terkoneksiasi Dengan Massa dan jaringan telekomunikasi. Sementara konsep network societies sendiri diantaranya diartikan Barney 2004 25sq. Dalam pengertiannya berarti ―the reproduction and institutionalization throughout and between those societies of networks as the basic form of human organization and relationship across a wide range of social, political and economic configurations and associations". Dengan konseptualisasi serupa sama Barney, Jan Van Dijk 2006 Megarian network society as a "social formation with an infrastructure of social and media networks enabling its prime mode of the organization at all levels individual, group/organizational and societal. Metode Penelitian Dalam uraian penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriftif Komparatif yaitu Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian dalam meneliti setatus dari sekelompok manusia, suatu obyek, suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa saat ini. adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini yaitu untuk membuat gambaran, deskipsi atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki. metode komparatif dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Dengan menggunakan metode komparatif peneliti dapat mencari jawaban mendasar tentang sebab akibat dengan menganalisis faktor-faktor penyebab atau terjadinya suatu fenomena tertentu. Hudson 2007 3. Dan melalui pendekatan kualittatif penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci, metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 173 dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sugiyono, 2005. Pembahasan Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Dampak positif teknologi informasi tentu yang diharapkan dalam kehidupan sosial, seperti masyarakat yang mulai mendapatkan informasi mengenai berita apapun dengan memanfaatkan media online. Majalah ataupun koran sudah mulai ditinggalkan. Selain itu dampak teknologi informasi juga mempengaruhi dari berbagai bidang, seperti bidang transportasi dapat diimplementasikan pembuatan E-Toll card kemudahan pembayaran tol yang sekarang juga sudah mulai diterapkan di Jakarta. Dalam bidang bisnis, pemanfaatan teknologi E-commerce sangat membantu para pengusaha dalam menjalankan usahanya. Dengan teknologi ini tidak perlu lagi proses jual beli secara face to face, namun cukup dengan bantuan jaringan internet semua proses bisa dilakukan dengan efisien. Berger dan Luckmann meyakini secara substantif bahwa realitas adalah hasil ciptaan manusia yang kreatif melalui kekuatan konstruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya, “reality is socially constructed”. Wiebe E. Bijker and Trevor J. Pinch, eds. 198721, mengatakan bahwa dalam hal-hal tertentu konstruksi sosial sangat relevan dengan ilmu sosiologi dan muncul lagi ilmu sosial yang terkait dengan teknologi yang merupakan awal mula yang sangat bermanfaat. Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi dengan konstruksi sosial sangat bergantungan, seperti juga yang dikatakan oleh Mulkay dan dikutip oleh Bijker dan Pich 198742 bahwa suatu kesuksesan dan keberhasilan dari suatu teknologi adalah merupakan konstruksi sosial yang dipandang sebagai ilmu pengetahuan. Teori Konstruksi Sosial dalam Penggunaan Teknologi informasi dan Komunikasi. Melalui bukunya yang berjudul The Social Construction of Reality A Treatise in the Sociological of Knowledge Peter L. Berger 1966. Mereka menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksi, dimana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. Peter L. Berger dalam kajian teorinya, mengemukakan adanya proses dialektika yang mencakup adanya eksternalisasi, bahwa individu selalu berusaha mencurahkan dan mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya ke dalam dunia tempat ia berada, baik dalam bentuk mental ataupun fisik. Hasil dari eksternalisasi inilah yang membuat manusia mampu menciptakan alat ataupun bahasa dalam aspek non-materiil guna mempermudah kehidupannya. Peter L. Berger 1966. Sesuai dengan yang dikatakan Berger, bahwa realitas sosial itu tidak tercipta secara alami melainkan dibentuk dan dikonstruksikan Adoni, 1984. Begitu juga hukum yang berlaku ketika membicarakan mengenai media dan Teknologi. Teknologi tidak secara alami ada, tidak pula diciptakan oleh Tuhan, melainkan hasil dari kegiatan manusia. Setiap orang memiliki konstruksi yang berbeda – beda atas suatu realitas sosial. Hal inilah yang mempengaruhi perbedaan pilihan individu atas media dan teknologi yang akan ia gunakan. Pengalaman personal,preferensi, pendidikan tertentu, dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu akan turut mempengaruhi proses pemilihan media. Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 174 Kesimpulan [Conclusion] Bedasarkan pengertian diatas dapatlah disebutkan kelompok masyarakat yang dicirikan menurut hubungan manusianya serta nilai social yang berlaku, masyarakat ridak dipandang sebagai suatu kumpulan individu-individu semata. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan anggota-anggotanya. Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, yang lazim disebut dengan sistem kemasyarakatan. secara sosiologis, teknologi merupakan salah satu aspek yang turut mempengaruhi setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah pola hubungan dan pola interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Aktivitas manusia sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kehadiran teknologi. Kemajuan teknologi dewasa ini ditandai dengan semakin canggihnya alat-alat di bidang informasi dan komunikasi, satelit, bioteknologi, pertanian, peralatan di bidang kesehatan, dan rekayasa genetika. Muculnya masyarakat digital dalam berbagai bidang kehidupan merupakan bukti dari kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi ibarat dua sisi mata uang, di mana di satu sisi kemajuan teknologi memberikan banyak manfaat positif bagi manusia untuk mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun demikian disisi yang lain kemajuan teknologi menimbulkan efek negatif yang kompleks melebihi manfaat dari teknologi itu sendiri terutama terkait pola hidup manusia dalam dimensi sosial budaya. DAFTAR PUSTAKA Durkheim, E. 198411. Kivalina, B. 2004203. McLuhan, M. 1962. "The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man, the medium is the message Understanding The Media Extension of A Man. Sussman, G. 1997. Communication, Technology and Politics in the Information Age. Sage Publications. Jones. 1997. Virtual Culture Identity and Communication in Cyber society. London Sage, 107. Slevin. 2000. The Internet and Society. Cambridge Polity Press. Irwansyah. 2012. Membingkai Teknologi Komputasi Awan Perspektif Wartawan. Pacey, A. 1983. The Culture of Technology. LaRose, S. 2000. Media Now, Thomson Learning, 315. Castells, M. 2000. Network society. Loose. 1990. The Science of Information. Volume 1, Issue 1, Januari 2020 E-ISSN 2716-375X, P-ISSN 2716-3768 Available Online Page 175 Berger, P. L. The Social Construction of Reality A Treatise in the Sociological of Knowledge, 1966. Page, M. I. 2006. dalam Soerjono Soekanto , 22. Linton, R. 2006. dalam Soerjono Soekanto, 22. Soemardjan, S. 2006. dalam Soerjono Soekanto, 22. Teskey, P. 1992. Trevor J. Pinch, W. a. 1987. 21. R., Pichler-Milanovi, N., & Meijers, E, G. C. 2007. Fontana, S. 2013 2011. Williams, R. 1983. ... Pada ssat ini kita sudah sampai pada masa era telekomunikasi yang dimana berimlikasi pada pengertian komunikasi dengan jarak yang berjauhan communication at a long distance Rahmayanti, 2022. Keberadaan media baru ini secara tidak langsung dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap aspek kehidupan dan perubahan kebiasaan manusia, terkhusus dalam bidang berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, dan secara tidak sadar, media baru juga sudah mengubah pola kehidupan masyarakat Prasetyo, 2019. Internet merupakan salah satu bentuk media baru new media yang dimana internet digunakan sebagai alat informasi paling penting untuk di kembangkan kedepannya Surentu et al., 2020. ...Yuni SarahUsamah UsamahIrmawati IrmawatiIbrahim ArifinOnline or online dating applications are currently very trending and are currently in great demand by many people in finding a mate and making new friends. The use of online dating applications is considered more effective in helping someone get a friend or partner compared to the traditional methods that were previously used. This is of course inseparable from the development of information and communication technology that has changed the way individuals interact with other individuals. It is unavoidable that many online dating applications have sprung up to find a mate like Tinder which only uses the medium of a finger to melt someone's heart. However, many online dating applications today use it for things that are dangerous and can harm some people, such as fraud and sexual violence. This article focuses on the discussion regarding the impact of online dating application users on irresponsible crime rates, such as sexual harassment among adolescents. This study aims to analyze the impact of using online dating applications on sexual violence among adolescents. After that the authors conducted interviews and distributed questionnaires to informants about their experiences using the Tinder application.... These different models are the order of people's lives in their respective environments. This is in accordance with the general understanding of society term, such as a group of individuals who live together, work together, in order to attain common interests who already have a life order, norms, customs, which are adhered to in their environment [4]. ...... Language cannot be separated from communication orientation to bring comprehension to the interlocutor or around the world, and it can be utilized to comprehend everything in life that comes from other people Laia & Zai, 2020. Language has a vital role in promoting the growth of one's knowledge, and it is the cornerstone of one's intimate relationships, the key to success, and the base for economic and social prosperity Prasetyo & Irwansyah, 2020. History includes language, which plays a vital part in life. ...Sri Muta'aliSofyan SauriLanguage is an essential and valuable communication tool for fostering mutual understanding in our actions. Children must be taught language skills from a young age, which can be accomplished through schooling. To improve the students' speaking skills, the researchers presented the study on the influence of simple Arabic speaking skills utilizing the Ta'bir Syafawi method in third grade at El-Fitra elementary school. The author used the t-test to see how the results of the Ta'bir Syafawi method influence the students' Arabic speaking skills. The research employed a quantitative method with data processing that utilized the SPSS application function version 20. There were 84 students in the third grade at El-Fitra elementary school, with 56 students divided into two study groups classes in class 3A and class 3B. The results showed that the t-test in the experimental class was which is more than as a standard rule in concluding a hypothesis. Because < it can be concluded that applying the Ta'bir Syafawi method influences the speaking skill proficiency of El-Fitra elementary school students in the third grade. Therefore, the method must be applied in learning Arabic to influence the students' Arabic skills, especially speaking skills.... Hadirnya beragam media OTT juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial manusia. Hal tersebut mengingatkan tentang Teori Determinisme Teknologi yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan, bahwa teknologi membentuk individu tentang bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut, hingga akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain Prasetyo & Irwansyah, 2020. ...Edy PrihantoroAsyifa Aulia HandayaniAktivitas streaming film dan serial di Indonesia meningkat saat pandemi COVID-19. Hal ini menyebabkan penyedia layanan media Over The Top OTT khususnya pada kategori streaming audio video dituntut untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen jika ingin tujuan perusahaan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel keterlibatan konsumen X1, variabel kualitas pengalaman layanan X2, dan variabel gaya hidup X3 memiliki pengaruh terhadap variabel kesediaan berlangganan media OTT Y di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan Teori Determinisme Teknologi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Jakarta yang menggunakan media OTT pada kategori streaming audio video yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti dengan teknik pengambilan sampel terpilih 100 orang. Data yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner secara online. Analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square PLS menggunakan software SmartPLS versi Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki pengaruh secara parsial ataupun simultan terhadap kesediaan berlangganan media OTT di masa pandemi COVID-19. Kontribusi penelitian ini memberi masukan kepada para penyedia media layanan OTT dan juga sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk berlangganan media OTT.... Prasetyo, D., & Irwansyah. 2020. Memahami Masyrakat dan Perspektifnya. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 11, 163-175. 2 Gunsu Nurmansyah, dkk. Pengantar Antropologi Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi, 2019 46 ...Asep RinaldyKeberadaan norma dalam kehidupan bermasyarakat sangat berkaitan dengan tingkah laku manusia. Hukum merupakan salah satu norma yang ada di masyarakat. Jika seseorang tidak patuh terhadap hukum yang ada dan melakukan tindak pidana, maka mereka wajib mendapatkan sanksi yang ada, salah satu nya adalah sanksi pidana penjara. Tetapi, sanksi pidana penjara telah diubah menjadi “Rumah Tahanan” yang mengacu pada Undang-undang Nomor 12 tahun 1995. Sebagai narapidana atau Warga Binaan WB yang sedang melaksanakan hukuman pidananya, mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan Cuti Bersyarat CB. Warga Binaan juga harus memenuhi syarat yang tercantum dalam Permenkumham 32/2020 yang mengatur sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi oleh Warga Binaan untuk memperoleh haknya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai alasan berlakunya cuti bersyarat bagi warga binaan, kemudian untuk mengetahui apakah kegiatan cuti bersama sudah dilaksanakan dengan baik di Kota Batam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode empiris, yang mana hasil penelitiannya didapatkan melalui wawancara secara langsung di Rumah Tahanan Kelas IIA Kota Batam. Sehingga berdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa warga binaan mendapatkan hak untuk cuti bersyarat berdasarkan Pasal 14 Ayat 1 Huruf K dan pelaksanaan cuti bersyarat di Rumah Tahanan Kelas IIA Kota Batam sudah terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya sesuai dengan undang Belinda Ayu Nadifa PutriShafaa Salsabila Durotul AzisTita U’ut OktaviaDidi PramonoArtikel mendalami permasalahan masyarakat urban khususnya deskriminasi kepada pesepeda dengan keterbatasan akses pengguna jalan yang dialami. Kajian menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan keadaan secara realistis dalam memahami makna dalam mempelajari suatu kasus. Lokasi dan fokus penelitian berada di Kota Jakarta yang merupakan ibu kota dengan kepadatan penduduk sehingga menimbulkan berbagai masalah sosial yaituperebutan hak para pengguna jalanan umum seperti sepeda dengan pengguna kendaraan lainnya. Subjek penelitian yang menjadi informan dalam penelitian ini merupakan pengguna sepeda bernama Adhito Hari Nugroho dan Rahmi sepeda yang hendak pergi bekerja. Banyak ditemukan pengguna jalan yang ingin mendominasi jalanan yang tidak seharusnya menjadi haknya. Kebijakan pemerintah dinilai cenderung kurang dalam mengatasi masalah Novita EleanoraSugeng SugengRama DhiantyMasyarakat juga biasa disebut dengan konsumen sebagai pemakai atau pengguna bahkan yang mengkonsumsi akan barang dan juga sebagai dari jasa, dan perlunya masyarakat meningkatkan akan adanya hak-haknya sebagai konsumen, dimana hak-hak tersebut sudah tercantum dalam Pasal 4 dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 di Point f yaitu hak untuk mendapatkan akan pembinaan dan juga pendidikan bagi konsumen sehingga masyarakat sebagai konsumen dapat mengetahui dan memahami akan haknya sebagai seorang konsumen. Pentingnya pemahaman akan pembinaan dan juga pendidikan atau edukasi bagi konsumen agar konsumen dapat menerapkan adanya konsep dari pendidikan menuju adanya perubahan dan perilaku yang tentunya lebih dewasa, dan bertanggungjawab serta bijaksana. Selain itu juga dari konsumen dapat terhindar dari segala tindakan pidana atau penipuan serta mendapatkan akan ganti rugi yang layak jika terjadi sengketa atau konflik dan dalam memilih suatu barang tentunya harus bersikap hati-hati sehingga tidak mendapatkan adanya cacat tersembunyi. Pemahaman melalui edukasi atau pendidikan ini harus diberikan sejak awal karena setiap konsumen berhak mendapatkan akan hak-haknya sebagai wujud dari adanya perlindungan bagi kosnumen itu FauziaZaim AnshariAnna YusriaAuliaThe rapid spread of the virus and the ever-increasing incidence of COVID-19 must be stopped immediately with specific prevention and treatment. Communities have a big role in preventing COVID-19. Good knowledge and a positive attitude and behavior in preventing COVID-19 can be an effort to stop the transmission of COVID-19. This research was conducted to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes and behavior of the community towards the prevention of COVID-19 in the working area of the Pasar Merah Health Center. This research is analytic observational with a cross-sectional study design. The number of research samples was 100 people who were taken using the simple random sampling method and the data was taken through a questionnaire which was immediately filled in, so that the data collected was primary data. Bivariate analysis using somers'd test. Of the 100 samples, it shows that as many as 88% of the people at the Pasar Merah Health Center have good knowledge, 93% have good attitudes, and 80% have good behavior. The results of the bivariate test using the somers'd correlation test between the level of knowledge and attitudes obtained p value = < The results of the correlation test between the level of knowledge and behavior obtained p value = < Based on the results of this study, it can be seen that there is a significant relationship between knowledge and attitudes and behavior of the community towards preventing the COVID-19 pandemic in the working area of the Pasar Merah Health Center. Rahman AsriThe development of digital technology especially in the field of communication, which is growing rapidly has changed the media environment. The newly implemented national digital broadcasting system in Indonesia will also change viewing patterns and audience habits. Aim this study to explain how to audience perceived after switch from analog to digital in broadcasting media. Starting Analog Switch Off AS0 national broadcasting system with migration process from analog to digital going on November 2nd, 2022. A Long journey to forward to digitalization until governemt policy decided UU Cipta Kerja Omnibus Law on November 22nd , 2020 as legal based for apllied digitalization on broadcasting in Indonesia. This research used Qualitative method with Fenomenology, and the results is positively respond from audiences because with digitalization on broadcasting has more clearly and sharper picture visual and audio better than analog. Keywords Digitalization; Broadcasting; Audiences; Fenomenology; Technological Determinism TheoryWawan OktriawanAdriansah AdriansahSiti AlisaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di desa Campakasari kecamatan Campaka kabupaten Purwakarta. Penelitian dilakukan di desa Campakasari kecamatan Campaka kabupaten Purwakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di desa Campakasari kecamatan Campaka kabupaten Purwakarta yang berjumlah kepala keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisis data yang di gunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat adalah 26 responden 29% termasuk dalam keluarga sejahtera I, 51 responden 57% termasuk dalam sejahtera II, dan 13 responden 14% tergolong dalam sejahtera III. seluruh masyarakat yang diteliti masuk dalam kategori cukup atau tidak miskin karena penghasilan mereka mencapai UMK, masyarakat keluarga sejahtera I yaitu Rp sementara itu masyarakat sejahtera II Rp dan kelompok masyarakat sejahtera III Rp IrwansyahTahun 2011 merupakan erabaru teknologi komputasi awan Cloud Computing. Teknologi komputasi awan adalah solusi teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan kosempatan kepada konsumen untuk dapat menyewa layanan teknologi dari penyedia provider. Penyedia memberikan jasa pengelolaan infrastruktur , platform, dan aplikasi jasa teknologi informasi sehingga memudahkan konsumen tanpa harus berinvestasi. Hanya saja, ketika media baik media massa cetak dan media online menyebarluaskan informasi tentang teknologi komputasi awan, yang terjadi adalah penggunaan istilah-istilah teknologi yang berada pada level pakar expert sphere yang sulit dimengerti oleh masyarakat luas. Analisis yang digunakan adalah tiga kategori teknologi komputasi awan seperti Platform as a Service Paas, Infrastructure as a Service Iaas, dan Software as a Service Saas; dua lapisan model Arnold Pacey seperti lapisan pakar expert sphere dan pengguna user sphere dalam pemanfaatan teknologi;dan dua pendekatan dari Arnold Pacey tentang pendekatan obyek object approach dan manusia human approach. Dengan metode analisis isi diperoleh bahwa pemberitaan tentang teknologi komputasi awan lebih banyak pada kategori Paas, expert sphere, dan object approach. Kemudian penelitian ini memperlihatkan adanya kecenderungan penggunaan bahasa dan tulisan wartawan yang tidak seimbang. Dengan menggunakan analisis framing, penelitian ini memperlihatkan adanya bingkai tertentu yang dilakukan oleh wartawan dalam menulis artikel dan berita terkait dengan teknologi komputasi awan. Kata kunci Teknologi Komputasi Awan, Level Pakar dan Pengguna, Pendekatan Obyek dan Manusia, Bingkai MediaA. C. PaceyDisputes the common idea that technology is 'value-free', and shows that its development and use are conditioned by many factors, political, cultural, economic, and scientific. Uses examples from a variety of cultures, ranging from the impact of snowmobiles in North America to water pumps in rural India, to show how the complex interaction of many influences in every community affects technological practice. Drawing on material from medicine, agriculture and engineering, it demonstrates further that technology is experienced differently by different societies, and by different groups within a single society. Argues that an integrated evaluation of technology and its consequences for the quality of life is possible and desirable, and that we must recognize the values implicit in technological developments, to ensure that they are proper reflections of our own PublishersThe Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man, the medium is the message Understanding The Media Extension of A ManM McluhanMcLuhan, M. 1962. "The Guttenberg Galaxy The Making of Typographic Man, the medium is the message Understanding The Media Extension of A Technology and Politics in the Information AgeG SussmanSussman, G. 1997. Communication, Technology and Politics in the Information Age. Sage Science of InformationLooseLoose. 1990. The Science of Information.
0v9n.